Mengenal Presiden pemerintahan darurat Republik Indonesia, Biografi singkat - InfoUnix

Mengenal Presiden pemerintahan darurat Republik Indonesia, Biografi singkat

Presiden pemerintahan darurat Republik Indonesia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan situasi darurat presiden kala itu Sjafruddin.

Presiden pemerintahan darurat Republik Indonesia merupakan istilah yang digunakan untuk menjelaskan situasi di mana presiden Indonesia mengambil alih wewenang yang seharusnya dimiliki oleh pemerintah dan parlemen, dan menjalankan pemerintahan secara mandiri.

Pemerintahan Darurat. biasanya dilakukan dalam kondisi darurat, seperti saat perang atau krisis ekonomi. Presiden pemerintahan darurat di Indonesia dapat diinstitusikan melalui UU, atau dapat dilakukan secara otomatis saat situasi darurat yang tidak dapat ditangani oleh pemerintah yang sah.

Kabinet Darurat yang dipimpin oleh Syafruddin Prawiranegara merupakan penyelenggara pemerintahan Republik Indonesia selama periode 22 Desember 1948 hingga 13 Juli 1949. 

Sebelum pemimpin saat itu, Soekarno dan Hatta ditangkap oleh Belanda pada tanggal 19 Desember 1948, mereka mengadakan rapat dan memberikan mandat kepada Syafruddin Prawiranegara untuk membentuk pemerintahan sementara.

Sjafruddin, yang dalam komando PDRI, berusaha keras untuk membebaskan para pemimpin bangsa yang ditangkap oleh Belanda. Usahanya ini berhasil, dan Belanda terpaksa berunding dengan Indonesia.

Upaya Belanda untuk kembali menguasai Indonesia pun berakhir, ditandai dengan ditandatanganinya Perjanjian Roem-Royen.

Akibatnya, Soekarno-Hatta dan rekan-rekannya dibebaskan dan kembali ke Yogyakarta untuk menjabat sebagai pemerintahan.

Setelah bebasnya dua proklamator, Sjafruddin menyerahkan mandat kepada Presiden Soekarno pada tanggal 13 Juli 1949 di Yogyakarta dan secara resmi dilakukan pada 14 Juli 1949 di Jakarta.

Biografi Syafruddin Prawiranegara

Sjafruddin Prawiranegara (1908-1989) adalah seorang tokoh politik dan militer Indonesia yang menjabat sebagai Perdana Menteri dan Presiden Pemerintahan Darurat pada tahun 1957-1958.

Ia lahir di Pariaman, Sumatera Barat dan menyelesaikan pendidikan di Sekolah Tinggi Kebangsaan (STOVIA) di Jakarta. Ia kemudian bergabung dengan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dan menjabat sebagai komandan di wilayah Sumatera Barat.

Setelah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia pada tahun 1945, ia ditunjuk sebagai Kepala Staf Angkatan Darat dan kemudian menjabat sebagai Perdana Menteri dan Presiden Pemerintahan Darurat dalam masa krisis politik dan ekonomi pada tahun 1957-1958.

Setelah masa pemerintahannya, ia aktif dalam politik dan menjabat sebagai menteri dalam beberapa kabinet hingga akhirnya pensiun pada tahun 1973. Sjafruddin Prawiranegara meninggal pada tahun 1989 di Jakarta.

Post a Comment